My Blog List

Saturday, March 4, 2017

PEGAS KATUP (VALVE SPRING)

 PEGAS KATUP (VALVE SPRING)

A.    PEGAS KATUP (VALVE SPRING)
Pegas katup berfungsi sebagai gaya untuk mendorong katup menutup saat katup terbuka akibat tertekan poros nok dan menjaga agar katup dapat menutup dengan rapat. Kecepatan katup menutup katup tergantung dari gaya pegas dan massa dari bagian yang digerakan.
Hal tersebut sesuai dengan rumus:

                     m . a

                    a    F/ m                                              

                Percepatan
               F  = gaya pegas
              m = massa mekanisme katup

Dari rumus diatas nampak semakin besar gaya pegas berarti semakin cepat katup menutup, dan semakin kecil massa yang menjadi beban saat menutup semakin cepat pula percepatan menutup.

Meningkatkan kecepatan katup menutup dapat dilakukan dengan meningkatkan gaya pegas, namun dengan metode ini benturan katup dengan dudukan lebih besar, sehingga suara lebih berisik dan katup dan dudukan cepat aus.

Metode yang banyak digunakan adalah dengan mengurangi massa mekanisme katup. Massa mekanisme katup untuk tipe OHV antara lain katup, roker arm, push rod, lifter, sedangkan tipe OHC adalah katup,roker arm pada  DOHC direct type massa yang menjadi beban pegas hanya katup. Dari uraian tersebut nampak bahwa massa DOHC direct type paling kecil, dengan  massa yang digerakkan saat katup menutup kecil memungkinkan katup lebih cepat menutup.

Gaya pegas katup  saat katup menutup maupun katup saat terbuka berbeda. Besar gaya katup saat katup menutup adalah:

  k (X – X1)                                      

F    = gaya pegas
K   = konstante pegas
X   = panjang pegas saat bebas
X1 =  panjang pegas saat terpasang


Gaya maksimal pegas (Fb) adalah saat katup membuka maksimal, rumus menentukan gaya pegas saat itu adalah:


  k (X – X2 )                                    

F    = gaya pegas
K   = konstante pegas
X   = panjang pegas saat bebas
X2 =  panjang pegas saat nok menekan maksimal atau katup membuka maksimal.

Dari rumus diatas nampak bahwa,  semakin tinggi konstanta pegas maka semakin besar gaya pegas yang dihasilkan, semakin besar pemendekan pegas (X – X1) semakin besar gaya yang menjaga katup tertutup rapat saat katup menutup.

Tinggi angkat nok sangat besar pengaruhnya terhadap  gaya pegas, semakin besar tinggi angkat nok semakin besar pula gaya yang diperlukan untuk membuka katup atau semakin besar energi potensial yang tersimpan untuk menutup katup.

Pegas katup merupakan pegas spriral atau coil. Efek dari bentuk konstruksi pegas model itu adalah adanya gaya kesamping dan efek kelelahan bahan menyebabkan pegas akan memendek dan miring, oleh karena itu panjang pegas dan kemiringan merupakan standard pemeriksan pegas.  Beberapa model sepeda motor menggunakan pegas ganda dengan arah coil yang berlawanan guna mengeleminir efek gaya ke samping.


B. Katup dan Perlengkapannya 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkhNgnVGSaWibZZrAKsiS-SuNvrL5rGs5U4HVQlzyXCU5FBrwXhs1b_exan67g4giqrELElVFBmmaUj_39JZK1aE6HQkLcPKa98SixSEuiA0-Q-h_9icBmLeBjffFAHrSEVYEQDaqm3eA/s320/buang.png
Kegunaan katup  : Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB2oDF_oEOGnxnj_B_PSRZ1E3tceptJCtcPr-2_-OspHUgwVO_MkrNlnOuqllUR8MYsSGGh9Ma8yaxMBiS9OcPQeHIBa-50p9f6pSWFwTO2T2UqTpVIAY6fc3enP7k32uNuMozrM1FJB4/s320/1.png
C.     Pembebanan katup
1.       Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya
2.       Keausan pada batang katup karena gesekan
3.       Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C 

D.    Kontruksi katup
Katup hisap : diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup buang, dengan  tujuan memperbaiki  pengisian  silinder,  bagian  dudukan  dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan.
Katup buang : terbuat dari dua logam : (1) batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik, (2) daun katup dari baja yang tahan panas ( temperatur sampai 8000 C ). 
E.     Pegas Katup
Kegunaan : Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya dan Sebagai pegas pengembali. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht8NiGMZ-cSqWF2brqAcSYHMyyIH67Un27s7ZNsXBjVD4DkQKEcZrOL3GUKNLbd8OdckQ6N3GykftmppHrgtD9fUzk58HSOiKiyfwuDqNdApbu0w1jVZf-YDxwBhdhPnrChdvX4pJRRwE/s320/2.png
Bila  pegas  katup  lemah, maka  katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang.

Bila  pegas  katup  terlalu  kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan tuas-tuas katup bisa patah. 
F.     Sil katup
Kegunaan :  Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7WzxC-AxynwqFAMeau02i_009DkBB49gGpz4Yh2ZWRqYiwo73Dkrx80IIQ_4-uuJUmMKImbk81zcyI0XMQHi4Pmdb7RbllnuUXiL4_qfVK6c344rWK52-PKawkWMDmAqSH8lSsbblbg/s320/3.png
sil katup (tanda panah)
Penghantar katup

Kegunaan : Mengantar batang katup pada kepala silinder dan Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder.

G.    Macam-macam dudukan katup 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW55zLMksxMrhsGfcZJDI9ULvLzlk2ErVRHFUxWhyphenhyphenN-2CW9KZ_RGlDS7vAAVQDBUnKqSJEnTknxQodX8NmXKDoL7wlqqP-ttUF0Q_k5amNfG4Tg0UTHytIXniFP779pYHhoHkwqJSNldU/s320/4.png
Catatan:  hanya mungkin jika silinder dari besi tuang (a)

Keuntungan : Bila aus, ring dapat di ganti (b) Bahan keras, tahan terhadap keausan (b)
Fungsi celah katup adalah Agar  supaya  katup-katup  dapat  menutup  dengan  sempurna  pada  semua


H.    keadaan temperatur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf4jCt3d5WfzfP3uwiW9spOwPEuQcPztIeRMRCVexWkBaynbTXV9De36ccq2QAxD2DnzpwgkKpShRLWpsuSY1qJJmXkZ1BxMQHmFjaJ76Fdk01lioVahjYEcBdSNecYMQy1xnCXkaHcow/s200/5.png
Mengapa celah katup harus distel, Keausan pada sistem penekan katup   celah menjadi besar Keausan pada daun katup dan dudukannya   celah menjadi kecil Karena  keausan-keausan  tersebut  tidak merata,  celah  katup  berubah  dan perlu distel, setiap  service berkala (tune up) atau setiap 5.000 km (tergantung data masing masing pabrik).


I.       Celah katup terlalu besar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL_oLkuJ4hakJ0Zn5LTKJojM8EpLaDyJgm2K-8gyl0Jxg1zZrCAhtRc3UE16PNv5GMuMJNjpazKS4cbziY6WzFaj0XMs5xE2FNuqwM9WaOfGkruLQAEgp6Zmi2_Q-4tlysPx8Sv8rAQtU/s320/6.png
Celah katup terlalu besar Penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan) Bagian penggerak katup bisa patah ( pukulan dan kejutan ) 





J.       Celah katup terlalu Kecil 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-kQ_5Fw8UfPYT0RSgYb3xp_m_JllhugIgr6bIguVge_SOGhCq8jeYp2Wf7uJNc6o5kC6jnVq9udCYmKVJRqPvS2tiUGbZVqI4jWYyye398VXeoju6z_NrbcXcRTmCWTP6GVv1HqYhJCQ/s320/7.png



K.     Jika Tidak ada celah katup 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiowJix8cQzXAzzSwrJI96dEXRInvCUw4lL91xlcr1NXP5UeR5Vy3IKm8wCTm6F3bGujV6ExlwsbowJ8_eb8iT5XKp9WVt_dr7NhbKgpdWg4uSD60hLYgbRiCFn6CUMlzBK9QXKOiFpqvo/s320/8.png
1.       Katup tidak menutup dengan sempurna
2.       Ada kerugian gas baru / tenaga motor berkurang
3.       Pembakaran dapat merambat ke karburator
4.       Katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup.


No comments:

Post a Comment